Sabtu, 26 Januari 2013

Lomba Memasak di Lapangan Rumahku




H
ari Minggu ini aku sempatkan jalan-jalan bersama Kamilla,sahabat terdekat di sekolahku dan Kamilla juga rumahnya dekat denganku.Aku bernama Zallisa Nasyitha Paramitha.Aku disekolahkan di School Elementary Selecary,alamat rumahku di jalan.Istana Megah nomor.5.Tiba-tiba Kamilla menarik tanganku ke kertas yang ditempel di dinding rumah Pak Surya,atau RT di jalan Istana Megah.Kamilla membacakannya.
           
“Tanggal enam belas Februari 2011 diadakan lomba memasak di lapangan Isladiryan nomor dua puluh tiga,”baca Kamilla serius. “Wah ini kan di lapangan sana!Ikutan yuk Lissa!”
            “Aku masih fifty-fifty Kam,jadi aku mau memikirkan dulu di rumah kalau aku sudah mau aku telepon deh kamu!”jawabku enteng.Memang aku dipanggil Lissa dan aku terkenal tomboi di sekolah.
            “Ooo .. eh biasanya aku disuruh sarapan deh!Ya sudah aku pamit dulu ya!Dadah!”pamit Kamilla sambil berlari ke rumahnya.
Aku juga langsung berlari ke rumah dan langsung membuka pintu rumahku.Aku langsung berlari menuju kamarku di atas.Untung Mama lagi nonton Shopping, Style and Happy,acara kesukaannya.
            Hmmm .. aku mau tidak ya?Soalnya aku tidak bisa masak!Jadi gimana dong?Aduuh kasihan juga ya Kamilla kalau mau ikutan tapi akunya enggak!Gimana ya?Latihan dulu ya sama Mama?pikirku di dalam otakku.
Aku langsung ke bawah untuk menemui Mama yang sedang memakai masker wajah dan roll rambut.
            “Mama!”panggilku manja.
            “Ya, sayang!Ada apa?”Tanya Mama dengan nada lemah lembut.
            “Gini nih .. kan di dinding rumahnya Pak Surya,ada mading lomba memasak,Kamilla mau tapi Lissa masih fifty-fifty,Lissa sih mau Ma,tapi masih setengah-setengah..,”jelasku serius.
            “Ooo .. masalah itu kamu ikutan saja,Mama ajar kamu kok .. soalnya setelah Mama tiada piala itu bisa dipajang di toko kita,”jawab Mama sambil mengelus-elus rambutku.
            “Lissa sih mau bangun restoran ya Ma!”sahutku semangat.
            “Silahkan saja Lissa mau apa!Mama tetap bahagia kok,”kata Mama sambil memindahkan saluran Fashion Show,pas Shopping, Style and Happy sudah selesai .
            “Ya sudah Ma itu saja,eh Lissa sudah sarapan kan Ma?Dik Zaza mana?”tanyaku.
            “Sudah sayang, Dik Zaza masih tidur nyenyak ..,”kata Mama sambil memainkan hp-nya kembali.
Dik Zaza itu adikku laki-laki nama aslinya.Muhammad Zazafa Rahmat.Panggilannya jelas Dik Zaza.Aku langsung berlari menuju lemari makanan. “Woii .. Lissa lagi apa?Camilan ada di kulkas kiko ice steak dan ada Silverquuen,”kata Mama tiba-tiba.
            “Iya Ma!”sahutku sambil membuka kulkas yang di pojok dapur.
Aku mempunyai toko,toko itu toko kue dan makanan lainnya.Toko aku itu bernama Cakes and Food Happy.Toko itu tidak sembarang aku makan tanpa bayar.Karena toko itu adalah toko untuk semua warga kota ChumPee (Maksudku warga kompleks Istana Megah).Aku menyantap silverquuen terlebih dahulu.Sore-sore baru aku makan kiko ice steak.
            “Ma aku balik ke kamar ya!Ya sudah deh aku ikutan lomba memasak di lapangan Isladiryan!”kataku dan langsung berlari menaiki tangga.
            “Nah baru itu anak Mama!”seru Mama sigap.
Di kamar.Aku segera menelepon Kamilla dengan hp-ku yang Samsung Galaxy.Aku segera mengingat-ingat nomor hp Kamilla yang sama denganku Samsung,tapi tidak Galaxy.
            “Assalamu’alaikum Kam,kamu jadi ikutan lomba memasak?Sekarang kan masih tanggal empat belas Februari,jadi kita sempatkan saja latihan bareng di rumahku atau di rumahmu-lah,”kataku sambil mempermulai pembicaraan tentang lomba memasak.
            Ooo .. aku jadi ikutan lomba memasak,kamu jadi kan?Pliis .. di rumah kamu saja deh mumpung Mamaku lagi kerja,”jawab Kamilla serius.
            “Oh aku juga ikutan kok,ya sudah sekian saja ya!Assalamu’alaikum!”salamku.
            Iya aku juga mau nonton Plee-Plee Bubble Pee, Wa’alaikumsalam,”pamit Kamilla lembut.
Aku segera menutup teleponku.Aku sangat tidak sabar menunggu kedatangannya nanti tanggal:16 Februari 2011.
Malamnya ..
            “Assalamu’alaikum!Ini nih Papa bawain donat dari Donut Dunkins.Ada yang mau tidak?”tawar Papa.Kakakku yang bernama Zharine Sylvia Maharani,atau kupanggil Kak Zharine langsung menyerbu.
Kak Zharine langsung menyerbu,aku pun juga begitu.Karena toko donat langgananku adalah:Donut Dunkins,J’Co,dan Donat Madu.
            “Nyam .. nyam .. nyam .. Delicious,oh iya Pa!Lissa mau ikutan lomba memasak ya Pa!”pintaku sambil mengunyah donat rasa cokelat kacang.Sedangkan Kak Zharine dia memilih donat rasa Cappucino,kalau Dik Zaza milih rasa Cokelat wijen.
            “Terserah Lissa saja Mama dan Papa tetap bangga kok,”jawab Papa sambil mengelus-elus rambutku.
            “Pap .. Pa .. Pap .. Pa .. Za .. Za … ju .. ja .. ma .. u .. ik .. ut .. lom .. ba .. me .. ma .. sak..,”kata Dik Zaza lumayan tidak jelas.
            “Iya, iya Dik Zaza .. pintar kamu!”seru Papa sambil menggendong Dik Zaza.
            “Pa,besok Lissa mau daftar deh di Pak Surya,sama Kamilla,”ucapku sambil meneguk Teh Sakura.
            “Iya .. asal hati-hati ya!Kalau nama Papa dan Mama ingat-ingat!”pesan Papa tegas.
            Okay, Dad!”jawabku sambil memakai Bahasa Inggris.
Keesokan harinya …
            “Yuk kita ke rumah Pak Surya!Nanti malah ngantri,lebih baik kita duluan!”ajakku sigap sambil mengayuh sepeda.
            “Iya .. tunggu Lis!”seru Kamilla semangat.
Sesampainya di rumah Pak Surya aku memarkir sepeda di halaman rumah Pak Surya.Untung antrian tidak panjang hanya ada dua orang yang sedang mengantri.Jadi kami dapat urutan nomor tiga.Kebagianlah aku dan Kamilla,pertama akulah yang ditanya.
            “Siapa nama kepanjanganmu Lissa?”Tanya Pak Surya.
            “Zallisa Nasyitha Paramitha,”jawabku.
            “Umur?”
            “Sembilan tahun,”
            “Nama Ibu?”
            “Lina Sartika,”
            “Nama Ayah?”
            “Toni Duhartono,”
            “Ya sudah Lissa sekarang Kamilla ya!Lissa kamu sekarang boleh pulang nanti tiket kamu saya langsung kasih saja kepada Mbak Dian,”kata Pak Surya.
            “Iya Pak,saya segera pulang,tapi saya mau menunggu Kamilla dulu,karena kami pulang bersama-sama,”jawabku.
Pak Surya hanya mengangguk.

16 Februari 2011..
            “Assalamu’alaikum Ma!”salamku sambil mencium punggung tangan Mama.
            “Wa’alaikumsalam,semoga kamu menang dan Kamilla ya nak!”harap Mama yakin. “Maaf ya nak,Mama tidak bisa ikut dengan kamu Lis,jadi sama Papa saja ya nak!”
            “Insya Allah, Iya Ma tidak apa-apa,”jawabku sambil berlari menuju Papa yang sedang berjalan santai.
Tak terasa aku sudah sampai di Lapangan Isladiryan.Kemudian aku dan Kamilla mendapatkan meja nomor 5 alhamdulillah .. masih mending meja nomor 5.Sedangkan Papa memilih duduk di kursi panjang.Aku dan Kamilla sudah berlatihan,aku dan Kamilla akan memasak Pancake Honey.Pancake dengan madu asli yang sudah dipanen Tante Kamilla bernama Tante Monil.
            “Bismillahirrahmannirahim, Semoga hamba dan Kamilla menang Ya Allah,”do’aku tapi Kamilla tidak mendengarnya.
            “Kita pasti menang Lis!”bisik Kamilla.
            “Iya semoga saja,”aku juga berbisik kepada Kamilla.
            “Yap semua peserta!Lomba memasak dimulai sekarang setelah menghitung sampai satu!”seru panitia. “Satu .. Dua .. Tiga!Ayo mulailah memasak!”seru panitia heboh.
            Aku dan Kamilla sibuk memasak Pancake Honey.Aku sangatlah serius dengan membikin pancake,aku mengingat-ingat caranya yang waktu sore kemarin aku latihan bersama Kamilla.Aku memandangi Papa sesekali Papa sedang mengobrol dengan Papanya Kamilla.Om Dani.
            “Alhamdulillah selesai!”seruku dan Kamilla kompak dan saling memberi tos.
            Sejam kemudian semua peserta pun sudah panik karena waktu sudah mepet.Sedangkan aku dan Kamilla sudah santai sekali.Karena .. Ups!Sorry committee has talked.
            “Oke semua peserta,sekarang dengan sesuai waktu kalian daftar yang kesatu siapa,dan yang sebagainya boleh sama juri di cicipi makanannya,”kata panitia lembut.
            “Iya panitia!”jawab semua peserta kompak.
            Aku dan Kamilla kembali ke Papa sendiri-sendiri,aku dipangku oleh Papa bengong melihat semua peserta yang mondar-mandir takut gemetaran.Tiba-tiba ada yang melewat dan memberi ucapan kepadaku dan Kamilla.Ternyata itu Kak Litha,kelas V-B.
            “Aku berharap kalian menang..,”ucap Kak Litha tulus.
            “Kami juga berharap Kak Litha menang juara satu!Atau dua!”seru kami serempak sambil memegang tangan Kak Litha.
            “Ya sudah ya!Aku mau ke Mama dan Papa dulu.Soalnya ingin makan Burger California,”pamit Kak Litha sambil berlari.
            “Iya Kak!”
            Dua jam kemudian terdengar suara panitia dengan Megaphone,panitia mengobrol karena sekarang sudah saatnya kami mendengar siapakah pemenangnya.
            “Yap!Peserta-peserta kita mulai saja ya!Juara harapan adalah .. Ardina Putri Sahira dan Killa Ananta!Juara ketiga adalah .. Muhammad Sena Ralyonto dan Muhammad Reza Randiah!Juara kedua adalah .. Bambang Surya Saputra dan Muhammad Rahmat Rezandra!Juara yang paling semua tunggu-tunggu adalah .. Zallisa Nasyita Paramitha dan Kamilla Bunga Miranda!Silahkan kepada yang juara harap ke depan saya!”lapor panitia heboh.
            Aku dan Kamilla melongo,sampai terkejutnya aku dan Kamilla menang dalam perlombaan memasak.Mungkin Pancake honey buatanku dan Kamilla enak mungkin ya?Sampai-sampai juri menilainya A.Kami segera menuju depan panitia yang ternyata bernama Kak Syahla.
            “Nah ini Lissa, Kamilla .. Pancake honey buatan kalian sungguh lezat juga,”puji Kak Syahla jujur.Saat kami sudah ada di hadapan Kak Syahla.
            “Terima kasih Kak Syahla, Terima kasih,”ucap Kamilla sedangkan aku hanya terseyum dan mengangguk.
            Kak Syahla hanya mengangguk,kami berlomba-lomba lari menuju Papa kami sendiri-sendiri.Akulah pemenangnya,aku langsung dipeluk erat oleh Papa sehingga aku bisa menikmati kehangatan di dalam pelukan Papaku.
            “Anakku Tercinta .. Papa do’akan agar Lissa menjadi koki terbaik di Indonesia dan mempunyai restoran terkenal,”

Tidak ada komentar:

Partisipan