Sabtu, 18 September 2010

Cita-Cita

Presiden pertama Indonesia, Bung Karno pernah menyatakan :" Gantungkan cita-citamu setinggi langit", hal ini mendakan bahwa Bung Karno mengingingkan kita punya cita-cita yang tinggi, dan memang sudah seharusnya kita mempunyai cita-cita yang tinggi.
Jika kita mempunnyai cita-cita setidaknya kita sudah punya tujuan hidup ke depan, hidup jangan asal mengalir tetapi hidup ini harus direncanakan. Cita-cita sama dengan tujuan hidup, tujuan ini bisa jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang.
Yakinkan dalam dirimu lima tahun kedepan mau jadi apa, 10 tahun kemudian bayangkan apa yang dapat diraih, sekolah dimana, kerja dimana atau kehidupan seperti apa yang kalian idam-idamkan.
Seperti halnya akan membangun rumah, maka diperlukan gambar seperti apa rumah yang diinginkan, bentuknya, warna catnya, lantainya, materialnya, denah dan lain sebagainya. Jika sudah jelas bentuk rupa dari rumah yang akan dibangun, maka tentu saja pengerjaannya tidak dapat sekaligus, melainkan dimulai dari pondasi dahulu dan seterusnya. Begitu juga kiranya dengan hidup ini, seperti apa hidup kedepan yang diinginkan, rancanglah hidup ini sedemikian detail, mulailah dari yang fundamental, persiapan fisik dan mental, pelajarilah agama sebaik mungkin dan amalkanlah, itu akan menjadi fondasi, belajar dan bekerjalah dengan cerdas dan giat, jujur diutamakan, hilangkan rasa malas dan tentu saja dengan selalu menghadirkan Alloh dalam setiap langkah kita, maka Insya Alloh cita-cita kita akan tercapai.
Anakku, sudahkah kalain mempunyai cita-cita yang tinggi dan mulia? Mulailah dari sekarang mencanangkan cita-citamu, jalanilah setahap demi setahap, bersabarlah dan bertawakalah dalam meniti jalan tuk meraih cita-citamu, galilah ilmu sebanyak-banyaknya agar kalian mudah menghadapi tantangan di depan.
Akhirnya ayah dan ibu selalu berdoa dan berupaya agar kalain kelak menjadi orang-orang yang dapat menggapai cita-cita dengan akhlak yang mulia. Jika cita-cita yang setinggi langit tidak tercapai mudah-mudahan masih jatuh cita-citanya di bintang atau bulan yang Insya Alloh masih berguna bagi kita semua. Amin

Selasa, 30 Maret 2010

Berikanlah, Alloh akan membalasnya !

Wahai anakku semuanya, ternyata hidup ini memang ada yang mengatur, dan hidup ini sebenarnya sederhana jika kita tahu bagaimana cara hidup. Makanya rasul Alloh memberi tips agar kita hidup bahagia di dunia dan akhirat dengan mengamalkan dua hal yang diperintahkan Alloh di Al-Quran dan Al-Hadits, sederhana bukan?
Namun pada kenyataanya manusia sering lupa, jika menemukan masalah bukannya dikembalikan ke Al-Quran dan Al-Hadits tapi ke hal-hal lain yang tidak diberitahukan oleh Rosul kita. Tidak sedikit orang jika punya masalah datang ke dukun, ke paranormal dan sejenisnya. Banyak orang ketakukan dengan kemiskinan sehingga menempuh jalan yang tidak diridloi Alloh, misalnya mencuri, merampok, korupsi, memakan harta orang lain.
Di surat kabar Pikiran Rakyat, orang merampok dengan mengendarai mobil APV dan Inova, kita tidak habis fikir mereka sudah punya kendaraan bagus masih mau merampok, apa mereka kekurangan uang atau serakah sehingga berani mempertaruhkan nyawa dengan kerja merampok.
Begitu juga dengan orang-orang kantoran yang bermain dengan kolusi dan korupsi, seolah-olah mereka takut tidak punya uang, uang kantor digerogoti tanpa merasa bersalah.
Hidup seperti itu tidak barokah dan tidak akan membuat kita tenang anakku, carilah jalan yang sudah ditunjukkan oleh Rosul kita, berbuatlah jujur, rajin, semangat, berani dan amanah. Kalau kita jujur lalu pandai membantu orang dalam hal kebaikan Insya Alloh akan dibalasNya dalam kebaikan pula. Hidup seperti ini akan terasa nyaman dan nikmat, kita harus tetap tawadlu dan bersabar jika kita diberi cobaan dan kita tetap bersyukur jika diberi nikmat.
Galilah ilmu Al-quran dan Hadits, maka semua masalah hidup akan mudah dipecahkan, apapun yang terjadi muslim sejati tidak pernah rugi.

Partisipan