Minggu, 29 Maret 2009

Jangan Silau Dunia

Dulu Ayah pernah merasa minder jika ketemu dengan orang kaya, orang yang rumahnya besar, yang mobilnya banyak, jabatannya tinggi dan hidupnya serba mewah. Setiap kali bertemu dengannya kita merasa rendah, merasa bukan apa-apannya dia. Tetapi setelah tahu ilmunya ternyata sekarang Insya Alloh, Ayah tidak akan minder lagi. Apa sih ilmunya supaya tidak minder ?
Ini ada beberapa tips agar kita tidak minder :
  1. Yakinkan dulu bahwa kita adalah makhluk yang diciptakan oleh Zat yang Maha Pencipta. Ya, kita diciptakan oleh Alloh, dengan cara dititipkan diperut si Ibu. Yakinkan pula dalam hati kita bahwa semua yang ada di muka bumi ini diciptakan oleh Alloh, seluruh isi duniapun diciptakan oleh Alloh, jadi Alloh itu ada dan telah menciptakan kita semua. Berarti hebat sekali Alloh ini.
  2. Setelah yakin adanya Alloh, Alloh itu Maha Penyayang, Alloh itu menghendaki kita selamat di dunia dan akhirat, untuk itu Alloh memberikan aturan, agar kita selamat di dunia dan di akhirat. Aturan itu ada di Al-Quran dan Hadits.
  3. Kita harus yakin bahwa Al-Quran dan Haditslah yang membebaskan kita dari kebinasaan, di dalamnya terdapat petunjuk-petunjuk yang kalau kita ikuti maka hidup kita akan tentram, nyaman tidak ada rasa takut dan cemas (rasa takut dan cemas adalah rasa yang diberikan Alloh kepada kita), apalagi sekedar minder.
  4. Kata Alloh, orang yang paling mulia di sisi Alloh adalah orang yang paling bertaqwa, bukan yang paling kaya, bukan yang paling hidup mewah, bukan yang tampan, bukan yang tinggi, bukan yang rendah, bukan yang jelek, tapi yang paling BERTAQWA. Nah, jadi kenapa kita harus minder kalau ketemu dengan orang kaya.
  5. Tapi alangkah baiknya, kalau orang tersebut sudah kaya juga bertaqwa, ini yang paling bagus.
Mulai sekarang tidak usah melihat orang dari fisik, harta dan sifat-sifat dunia lainnya, kita harus cemburu jika ada orang yang rajin sholat, rajin shaum, rajin ke masjid dan rajin melakukan ibadah yang telah diperintahkan Alloh.

Anakku, ingatlah kita akan selalu di uji oleh Alloh, sebagai tanda sayang Alloh kepada kita, bersabarlah, ikhlas dan berikhitarlah, jangan pernah mengeluh, ucapkanlah Alhamdulillah, karena sebenarnya Alloh sayang kita. Biasanya orang tidak kuat jika diberi ujian serba kekurangan dan diberi penyakit berat, mintalah agar Alloh memberikan kekuatan di dalam menerima setiap ujian.

Sabtu, 28 Maret 2009

Bersikaplah Jujur dan Terbuka !

Tahukah apa yang dinamakan dengan JUJUR ?, jujur adalah bersikap apa adanya, tidak mengurangi dan tidak melebihkan. Jika kita ditanya, "apakah Teteh punya uang?", lalu teteh menjawab "tidak", tapi sebenarnya teteh punya uang, ini namanya tidak jujur. Begitu juga kalau Teteh atau Ade tidak punya uang, maka harus jujur bahwa Teteh atau Ade tidak punya uang.
Anakku, jujur adalah sikap yang teramat mahal, jarang orang yang punya sikap jujur atau tidak berbohong sekarang ini, banyak pedagang tidak jujur dengan mengurangi timbangan agar dapat untung banyak, memasukan daging babi ke ramuan dendeng sapi agar dapat untung besar pula, menambahkan formalin pada mie atau ikan asin agar jualannya jika tidak laku menjadi awet, itu semua perbuatan-perbuatan yang tidak jujur. Ketidak jujuran ini sangat berbahaya, selintas bisa menguntungkan tapi tahukah sebenarnya ketidak jujuran ini membahayakan dirinya sendiri bahkan orang lain. Selintas orang yang berjualan ayam yang disuntik dengan air agar timbangannya berat dapat menghasilkan keuntungan yang berlebih, tapi lama-lama pasti ketahuan, kalau orang sudah tahu, maka tidak akan ada orang lagi yang mau membeli, akhirnya jadi rugi dan dicap oleh masyarakat jadi orang pembohong, atau bahkan bisa sampai dipenjara gara-gara menipu orang.
Sudah banyak contoh ketidakjujuran membawa malapetaka, orang-orang yang membangun jembatan atau jalan, dengan tidak jujur dia merubah perbandingan bahan-bahan bangunan dari yang seharusnya, misalnya mengurangi jumlah semen, sehingga bangunannya tidak kuat, yang akhirnya akan membahayakan orang lain karena bangunan atau jembatan yang dibangunnya hancur tiba-tiba. Untuk itulah agar kita tidak mendapatkan bencana dan tentu saja berdosa, maka berbuatlah jujur. Perbuatan jujur ini harus dimulai selagi kita masih kecil, banyak yang tidak jujur karena sudah menjadi tabiat, dari kecil dibiarkan tidak jujur maka sudah dewasanya menjadi manusia-manusia tidak jujur.
Anakku, berbuatlah jujur dari sekarang, ayah selalu berdoa agar kalian menjadi anak-anak yang jujur.

Jumat, 27 Maret 2009

Hargailah Waktu!

Anakku, tidak terasa detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun telah berlalu, kalian sekarang sudah besar sudah pada pintar mengaji dan kalian sekolah dengan baik. Naila sekarang sudah berumur 4 tahun, sudah seharusnya belajar mandi sendiri tanpa disuruh, berpakaian sendiri dan makan sendiri. Ayah bangga terhadapmu nak, sore hari walaupun terlambat karena telat bangun, kamu dengan bergegas ke kamar mandi. mencari baju muslim dan mengambil tas pink yang di dalamnya ada buku Iqra2 dan terus pergi untuk belajar ngaji, walaupun si Ibu tidak ada, Ayah terharu melihat semangatmu.

Talisha, walaupun bukan tujuan untuk mencari ranking ke -1 di sekolah, tapi kamu bisa jadi kebaganggan ayah memperlihatkan prestasimu baik di kelas 1, kelas 2 dan kelas 3, pertahankan nak prestasimu setinggi mungkin.

Talitha, Ayah juga bangga lihat semangat belajar Teteh, Alhamdulillah kamu tidak pernah meninggalkan sholat dan tetap berkedurung kemanapun teteh pergi, jagalah dirimu baik-baik, segeralah tetapkan peta hidup teteh untuk dijadikan cita-cita teteh kelak. Ayah sangat bangga, teteh punya cita-cita ingin banyak membantu orang-orang yang berkekurangan, bantulah mereka sebisa teteh.

Anaku, Alloh berpesan kepada kita untuk memperhatikan waktu, janganlah disia-siakan waktu ini, jika menyia-nyiakan waktu ini maka kita akan rugi, kita akan menyesal dikemudian hari. Isilah waktu dengan kegiatan berharga, berkarya, membantu sesama, beramal sholeh, saling menasehati sesama manusia, Insya Alloh maka kita akan mendapatkan untung yang banyak, baik di dunia maupun di akhirat nanti.

Anaku, semakin hari semakin besar nanti, Ayah dan Ibu semakin hari semakin tua, suatu saat kita akan dipanggil Alloh, persiapkan dirimu sekalian untuk menghadapi hidup yang semakin hari semakin sulit, carilah ilmu setinggi mungkin, karena dengan ilmu inilah maka kita akan mendapatkan cahaya untuk menerangi hidup, tidak salah langkah dan mudah meraih cita-cita. Ilmu yang paling bermanfaat adalah belajarlah Al-Quran dan Hadits, karena Nabi Muhammad pernah bersabda, jika kita ingin sukses hidup dunia dan akhirat, pelajarilah Al-quran dan Hadits ini, camkan itu anakku.

Ayah dan Ibu selalu berdoa, semoga kalian menjadi anak-anak yang sholehah, diberikan bimbingan selalu di jalan Alloh, sehat selalu dan banyak rejeki untuk dapat beribadah dan membantu sesama. Semoga Alloh mengabulkannya..Amin.

Partisipan